Tak Biasa, Wanita Ini Memilih Bumbu Dapur Sebagai Seserahan Pernikahannya

Tak Biasa, Wanita Ini Memilih Bumbu Dapur Sebagai Seserahan Pernikahannya

Kamis, 18 Januari 2024 11:50 WIB | 2.877 Views

Kisah pernikahan Yusri (35 tahun) dan Siti Masnida Abdul Malek (34) menjadi viral di media sosial karena di luar kebiasaan. Mempelai pria memberikan seserahan berupa bumbu dapur, bukan karena mereka kekurangan uang.
 

Menurut laporan wolipop, seserahan yang diberikan meliputi bawang putih, bawang merah, cabai, jeruk nipis, kunyit, santan instan, kecap, dan berbagai bumbu dapur lainnya. Siti Masnida, atau akrab dipanggil Nida, menghabiskan sekitar RM50 atau sekitar Rp 167 Ribu untuk membalas seserahan dari calon mempelai pria. Sedangkan Yusri, calon mempelai pria, memberikan bumbu dapur dengan modal sekitar RM85 atau sekitar Rp 284 Ribu.
 

Nida menyatakan bahwa pilihan untuk menggunakan bumbu dapur sebagai seserahan adalah hasil dari kesepakatan bersama dengan suaminya. Ini bukan karena calon suami tidak memiliki uang, tetapi sebagai langkah untuk menghindari pemborosan.
 

"Keputusan untuk menggunakan bumbu dapur sebagai seserahan ini adalah persetujuan bersama dengan suami," kata Nida seperti dikutip dari mStar.
 

Nida, yang berasal dari Malaysia, menyukai memasak dan memiliki banyak stok bumbu dapur agar tidak terbuang percuma.
 

"Kami tidak ingin mengikuti kebiasaan memberikan barang pribadi yang jauh lebih mahal, karena kami sudah memiliki semuanya," jelasnya.
 

Acara pernikahan mereka berlangsung sederhana di kediaman mereka di Manchis, Bentong, Pahang, Malaysia. Nida memamerkan seserahan yang berisi bawang, kentang, kunyit, lengkuas, serta berbagai bumbu dapur lainnya. Selain itu, terdapat baki seserahan dengan berbagai item seperti bubuk kari dan kecap.
 

Untuk menghemat biaya pernikahan yang berlangsung pada 31 Desember 2023, Nida memilih untuk tidak menggunakan jasa makeup artist dan fotografer profesional. Dekorasi pelaminan dan seserahan dikerjakan oleh Nida sendiri, sementara untuk catering, ia dibantu oleh tetangga dan keluarga. Teman-temannya yang ahli di bidang rias dan fotografi juga turut membantu.
 

Nida, yang berbisnis kerupuk kelor bersama Yusri, mengungkapkan bahwa ide memberikan seserahan bumbu dapur awalnya sulit diterima oleh keluarga keduanya. Namun, setelah memberikan penjelasan mengenai rencana kehidupan pasangan ini yang memerlukan banyak biaya, keluarga akhirnya menyetujui keputusan mereka.
 

Meskipun awalnya sulit diterima, Nida dan Yusri bertekad untuk menyimpan uang untuk keadaan darurat dan berbulan madu di Sabah, Malaysia. Mereka ingin menekankan bahwa pesta pernikahan mewah dengan pengeluaran besar bukanlah suatu keharusan.
 

"Bagi yang ingin menikah seperti kami tapi takut, melawan arus itu perlu untuk menenangkan hati setelah pesta. Ubah pandangan yang mengatakan acara pernikahan harus mewah dan membutuhkan banyak biaya," tutup Nida.





Berikan Komentar Via Facebook

Blogs Lainnya