Mahar adalah sejumlah harta atau nilai yang diberikan oleh pihak suami kepada calon istri sebagai bagian dari perjanjian pernikahan. Nilai mahar ini bisa berupa uang, harta benda, atau sesuatu yang memiliki nilai. Tujuan dari mahar adalah sebagai bentuk perlindungan dan tanggung jawab suami terhadap istri, serta sebagai tanda keseriusan dalam pernikahan.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis mahar unik yang digunakan dalam tradisi pernikahan. Beberapa di antaranya termasuk:
1. Mahar Tradisional: Mahar tradisional Indonesia bisa berupa emas, perhiasan, uang tunai, atau barang berharga lainnya. Mahar ini dapat bervariasi sesuai dengan adat istiadat daerah.
2. Mahar Adat: Setiap daerah di Indonesia memiliki mahar adatnya sendiri. Contohnya, di Jawa, mahar berupa "seserahan" yang berisi perlengkapan seperti sirih, kapur, dan uang logam. Di Sumatera, mahar dapat berupa kain songket dan perhiasan tradisional.
3. Mahar Modern: Beberapa pasangan memilih untuk menggunakan mahar berbentuk barang elektronik, kendaraan, atau bahkan properti sebagai bagian dari pernikahan mereka.
4. Mahar Termahal: Mahar pernikahan termahal di Indonesia bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Biasanya, ini terkait dengan jenis barang yang digunakan dan nilai simbolisnya.
5. Mahar Kreatif: Beberapa pasangan juga memilih untuk menghadirkan mahar yang kreatif dan unik, seperti miniatur bangunan, alat musik, atau karya seni.
Setiap mahar memiliki makna dan simbolisme tersendiri dalam budaya dan adat istiadat Indonesia, dan pilihan mahar seringkali dipengaruhi oleh kekayaan budaya dan tradisi di setiap daerah.
