Keunikan Pernikahan Adat Jawa, Apa Saja Letak Keunikannya?
Rabu, 22 Desember 2021 11:09 WIB | 7.929 Views
Sumber : https://www-tokopedia-com.
KEUNIKAN PERNIKAHAN ADAT JAWA, APA SAJA LETAK KEUNIKANNYA?
Sudah tak asing lagi bahwa adat jawa merupakan salah satu adat yang paling kental dengan segala hal yang dipercayai dalam sistem norma budaya dan nilai nilai dalam kehidupan. Bentuk keunikan yang ada di budaya jawa meliputi sistem religi, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, kepercayaan, moral, seni, hukum, adat, sistem organisasi masyarakat, mata pencaharian, serta kebiasaan masyarakat jawa lainnya.
Salah satu dari keunikan budaya jawa lainnya yaitu dari segi pernikahan. Dalam adat jawa, pernikahan pun sangat sakral jadi harus dilakukan beberapa hal yang harus dilalui oleh calon manten. Berikut ritual dan prosesi pernikahan Adat Jawa yang dilalui :
1. Hal-hal yang dilakukan sebelum acara pernikahan
Yaitu sebelum hari H pernikahan dilaksanakan, biasanya didirikan sebuah tenda (tratag) dan juga sebuah dekorasi tenda dari kreasi daun kelapa. Biasanya dekoras daun kelapa janur (tarub) tersebut dipasang di pintu masuk yang menandakan bahwa keluarga sedang mengadakan acara hajatan mantu. Sedangkan janur kuning melengkung menandakan bahwa seolah meminta cahaya pada yang maha kuasa, sebagai do’a pada yang kuasa agar dilimpahi berkah dan kemakmuran untuk kedua mempelai.
Merupakan sebuah hiasan dari rangkaian akar, daun, bunga dan buah yang dibuat sepasang. Kembar mayang biasanya digunakan untuk acara midoreni sampai upacara panggih. Kembar mayang diartikan sebagai memberikan motivasi dan kepada kedua pasangan untuk lembaran kehidupan rumah tangga.
Makna pasang tuwuhan yaitu sebuah harapan terhadap kedua mempelai agar dikaruniani momongan.
Ritual ini menyimbolkan bahwa akan mensucikan mempelai wanita dan akan menghadapi acara yang lebih sakral. Biasanya dalam acara ini aka nada 7 orang menyirami sebagai pertanda tuju pertolongan.
Merupakan sebuah tradisi menjual dodol dawet ke para tamu undangan atau orang yang ada di sekitar. Biasanya yang jualan adalah ibu sedangkan bapa yang memayungi ibu. Hal ini menandakan bahwa suami istri harus saling gotong royong.
Menngartikan sebuah symbol kemakmuran dan kesejahteraan, biasanya pada prosesi ini dilakukan oleh kedua orangtua yang memotong bagian atas tumpeng
yaitu suapan terakhir dari kedua orang ke wanita calon pengantin yang berarti berakhirnya tanggung jawab sebagai orangtua kepada calon manten wanita untuk membangun rumah tangga.
- Tanam Rambut dan Lepas Ayam
Ritual adat jawa ini bertujuan agar kedua mempelai dijauhkan dari segala hal buruk, sedangkan melepaskan ayam jantan itu berarti keikhlasan orangtua melepas anaknya mandiri.
Biasanya prosesi ini dilakukan pada malam hari sebelum hari pernikahan. Calon mempelai pria mendatangi rumah calon mempelai wanita didampingi pihak keluarga sembari membawa seserahan. Biasanya dalam ritual tersebut mempelai wanita yang ditemani keluarga saja ini diberi sebuah wejangan pernikahan agar dihari pernikahan pengantin wanita seperti secantik bidadari.
2. Susunan Acara Puncak Pernikahan Adat Jawa
Pada acara ini dilaksanakan sebuah ijab Kabul sakral antara mempelai pria dengan penghulu ditemani dengan seluruh keluarga dan para tamu undangan lainnya.
Merupakan sebuah acara dimana pengantin pria setelah ijab Kabul bertemu dengan dengan pengantin wanita.
Pada acara ini kedua mempelai saling melempar gantal yaitu sirih yang diselimuti benang putih. Mempelai pria akan melempar ke dada mempelai wanita sebagai tanda bahwa seorang pria sudah berhasil menaklukkan hati sang wanita, sedangkan pengantin wanita bergantian melempar gantal ke arah lutut pengantin pria berarti bahwa sudah siap berbakti kepada sang suami
- Ngidak Endhog atau Injak Telur
Pada prosesi ini sang suami menginjak telur mentah dan sang istri yang membersihkannya mengartikan bahwa bukti kesopanan istri kepada suami, kemudian sang istri berdiri dibantu sang suami berarti bukti penghargaan terhadap istri.
Yaitu pada tahap ini kedua pengantin dipakaikan satu sindur (selendang) berwarna putih berenda merah menuju kursi pelaminan yang berarti keberanian dan gairah dalam menjalani rumah tangga.
Disini kedua pengantin dipangku oleh ayah dari mempelai wanita, kemudian sang ibu menanyakan ke sang ayah siapakah yang lebih berat diantara kedua pasangan, lalu ayah menjawab keduanya sama berat, percakapan tersebut menandakan bahwa tidak ada perbedaan kasih sayang diantara kedua mempelai.
Air kelapa muda melambangkan air suci dan air kehidupan. Pada prosesi kedua orangtua mempelai hingga kedua mempelai meminum air kelapa tersebut dari satu gelas air kelapa saja secara bergantian
Pada tahap ini sang suami mengucurkan sebuah biji bijian seperti beras dan uang ke istri, yang berarti sang suami bertanggung jawab mencari nafkah dan sang istri yang mengolahnya.
Kedua pasangan akan saling menyuapi sebanyak 3 kali, berarti dari bentuk bisa saling rukun, pengertian, dan tolong menolong dalam kehidupan rumah tangga
Pada tahap ini merupakan kirap seseorang yang membawa macam macam alat rumah tangga dengan keliling ke sekitar tenda untuk dibagikan ke orang orang disekitar. Hal ini berarti dari bentuk syukur orangtua atas pernikahan anaknya yang pertama
Bisanya tumplek punjen dilakukan atas pernikahan anak terakhir sebagai bentuk melepas anak dari orangtuanya.
Pada tahap ini kedua mempelai meminta restu dan juga berterimakasih kepada kedua orangtua krena sudah membesarkannya hingga menuju pernikahan kehidupan baru.
Merupakan istilah untuk kedua mempelai meninggalkan kursi pelaminan untuk mengganti pakaian.
Diatas merupakan serangkaian acara dan ritual yang dilalui dalam prosesi pernikahan adat jawa pada umumnya, menarik bukan?.
Untuk melengkapi keunikan pernikahan adat jawa di webnikah.com kamu bisa membuat undangan yang menarik lohh dan juga ada template yang mendukung dalam adat jawa seperti template “Wayang”. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi www.webnikah.com ataupun customer service kami.
Berikan Komentar Via Facebook
