Keunikan Dari Pernikahan Suku Baduy

Keunikan Dari Pernikahan Suku Baduy

Selasa, 08 Agustus 2023 14:09 WIB | 4.880 Views
Suku Baduy atau Badui merupakan masyarakat asli dari daerah Banten yang biasanya disebut juga urang Kanekes.

Meskipun sudah hidup pada zaman serba maju ini, masyarakat Baduy lebih memilih hidup di pedalaman desa dan menjaga kehidupan tradisionalnya. Serta, mereka pun tidak mau menerima moderenisasi atau  pembangunan di daerah mereka.

Begitupun dengan acara pernikahan yang diadakan masyarakat Baduy, memiliki keunikannya sendiri. Dahulu masyarakat Baduy, hanya boleh menikah dengan sesama suku Baduy, namun seiring dengan perkembangan zaman peraturan ini kini semakin pudar dan banyak masyarakat Baduy yang menikah dengan suku lain.

Keunikan pernikahan dari pernikahan suku Baduy itu sendiri yaitu, masyarakat hanya boleh menikah dengan pilihan dari orangtua sebagai pendamping hidupnya karena mereka percaya bahwa jodoh adalah takdir dari leluhurnya.

 Untuk usia yang di tentukan juga cukup masih muda yaitu berusia 14-17 tahun untuk laki-laki dan 13-14 untuk perempuan.

Setelah calon mempelai sudah ditentukan, kedua pihak keluarga akan dipertemukan dengan mengunjungi keluarga dari mempelai wanita atau yang biasanya di sebut tahap Bobogohan.

Dalam menentukan hari H pernikahan akan ditentukan sesuai aturan atau ajaran suku Baduy yaitu Pikukuh.
Sebelum akad nikah, sang mempelai pria diwajibkan tinggal di kampung mempelai wanita selama 2 hari, agar bisa mudah beradaptasi dengan lingkungannya nanti.

Sehari sebelum akad sang mempelai pria dijemput keluarga calon mempelai wanita dengan membawakan barang dan juga makanan/minuman.
Untuk pelaksanaan akad nikah dan resepsi biasanya di adakan di balai Adat. Serta, dipimpin oleh Pu’un sebagai orang yang mengesahkan pernikahan.

Keunikan pernikahan dari Masyarakat Baduy lainnya yaitu dalam pernikahan tidak boleh perpoligami dan bercerai dalam rumah tangganya, serta hanya boleh menikah lagi Ketika sang pasangan sudah meninggal dunia. Itulah bukti kesetiaannya dari Masyarakat Baduy.




Sumber : www.inews.id/edit




Berikan Komentar Via Facebook

Blogs Lainnya