Pernikahan tersebut berlangsung di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (28/2/2024).
Keunikannya terletak pada fakta bahwa empat pasangan pengantin memutuskan untuk tidak melangsungkan pernikahan secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA) atau tempat ibadah lainnya. Sebagai alternatif, upacara ijab kabul antara keempat mempelai dan penghulu dilangsungkan sambil duduk di atas motor trail.
Mirip dengan pengalaman memesan makanan cepat saji melalui jalur drive-thru, pernikahan ini diatur secara bergantian di atas kendaraan.
Sebelum ijab kabul, keempat pasangan tersebut masuk ke dalam toko pakaian dan kemudian bergantian naik ke motor trail.
Muhammad Hakim, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tempuran yang memimpin ijab kabul, juga ikut duduk di atas motor trail.
Prosesi ijab kabul tidak selesai dalam satu kali percobaan. Salah satu pasangan harus mengulang karena kesalahan dalam mengucapkan ijab. Kesenangan dan keceriaan terpancar di wajah mereka saat saksi dan hadirin berseru 'sah!'.
Selain itu, mahar pernikahan dalam upacara ini melibatkan seperangkat alat salat, beras seberat 10 kg, dan uang tunai sebesar Rp 29.000 dalam pecahan Rp 500.
Ryan Budi Nuryanto, Ketua Fortais Indonesia, menyatakan bahwa konsep unik ini dibuat untuk berbagi dengan masyarakat dalam melaksanakan prosesi pernikahan. Menurutnya, banyak orang yang menghadapi kendala dalam melangsungkan pernikahan, sehingga mereka menciptakan konsep ini dengan menggunakan motor trail sebagai simbol kesiapan menghadapi berbagai tantangan dan kondisi.
Salah seorang pengantin, Sri Wahyuni (33), mengungkapkan bahwa ia tidak menyangka ijab kabul akan dilakukan di atas motor. Meskipun merasa deg-degan, ia mengaku senang dengan kejutan tersebut.
Untuk informasi lengkap mengenai undangan webnikah GRATIS kamu bisa kunjungi di website kami webnikah.com atau customer service di +6285742962489.
Kamu juga bisa join bisnis jual undangan di reseller.webnikah.com loh.
Sumber : https://manado.tribunnews.com/
