Rabu, 31/07/2024, pada minggu ketiga program kerja KKN di SMK Marsudirini Surakarta, antusiasme terlihat saat mahasiswa KKN dari UNDIP hadir. Easyka Bryna, seorang mahasiswa kedokteran, memimpin sesi edukasi yang membahas dampak pornografi dalam konteks kesehatan serta hubungannya dengan pernikahan dini.
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa mengenai bahaya kesehatan yang terkait dengan pornografi. Easyka Bryna dan tim KKN-nya memulai dengan menjelaskan secara gamblang bagaimana paparan pornografi dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik remaja. Mereka menyoroti bahwa ketergantungan pada pornografi bisa memicu kecemasan, depresi, serta gangguan kesehatan seksual, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan sosial dan emosional para remaja.
Dengan metode penyuluhan inovatif seperti penggunaan modul edukatif dan diskusi interaktif, Easyka Bryna menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti. Siswa-siswi SMK Marsudirini menunjukkan ketertarikan yang besar dan berpartisipasi aktif dalam sesi ini, menunjukkan keinginan mereka untuk memahami lebih dalam isu-isu kesehatan yang sering dianggap tabu.
Dalam sesi tersebut, Easyka Bryna juga menguraikan secara rinci bagaimana dampak kesehatan dari pornografi dapat berkontribusi pada keputusan untuk menikah dini. Ia menjelaskan risiko-risiko kesehatan yang mungkin timbul, termasuk masalah kesehatan reproduksi dan tekanan psikologis yang disebabkan oleh pernikahan dini tanpa persiapan yang matang. Penjelasan ini bertujuan untuk mendorong siswa agar membuat keputusan yang bijaksana dan mempertimbangkan masa depan mereka dengan lebih serius.
Banyak siswa yang mengungkapkan rasa terima kasih atas wawasan baru yang mereka peroleh, yang diharapkan dapat mempengaruhi sikap dan keputusan mereka ke depannya. Guru dan orang tua juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Easyka Bryna dan tim KKN UNDIP dalam memberikan informasi penting yang relevan untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif pornografi dan pernikahan dini.
Penulis: Easyka Bryna, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro
